Makam Imogiri (Makam Raja-Raja)Mataram Bantul
Yogyakarta
Permakaman
Imogiri, Pasarean Imogiri atau Pajimatan Girirejo Imogiri merupakan kompleks
permakaman yang berlokasi di Imogiri,
Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Permakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan
raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan
Mataram. Permakaman Imogiri merupakan salah satu objek wisata di Bantul. Makam Imogiri dibangun pada
tahun 1632 oleh Sultan
Mataram III Prabu Hanyokrokusumo yang
merupakan keturunan dari Panembahan Senopati Raja Mataram I. Makam ini terletak
di atas perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu.
Dari
makam, pengunjung dapat mengambil dan membawa pulang air berkah dalam gentong
yang dipercaya berkhasiat menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit. Air ini
sangat bening dan menurut abdi dalem rasa dan warna air ini tidak akan pernah
berubah meski disimpan selama bertahun-tahun. Pada bulan Sura atau Muharam
gentong-gentong hadiah dari Palembang, Aceh, Thailand, dan Turki ini dicuci.
Upacara Nguras Enceh, atau mencuci gentong sangat meriah, dan dihadiri oleh
banyak orang yang memperebutkan air bekas cucian gentong-gentong tersebut.
Jadwal Pembukaan Makam Sultan Agung Untuk
Umum.
Makam Imogiri dibuka
setiap:
- Hari Jum'at, Mulai pukul 13.00
- Hari Senin, Mulai pukul 10.00
- Hari Minggu, Mulai pukul 10.00
- Tanggal 1 dan 8 Syawal, Mulai pukul 10.00
- Tanggal 10 Besar, Mulai pukul 10.00
Hari-hari Puasa dan Hari Besar Agama Islam, Makam Imogiri ditutup untuk
umum
Tata Cara Berpakaian
Ada tata cara berpakaian tertentu yang harus dilakukan ketika ingin
memasuki makam Sultan Agung.
p
engunjung Wanita
Pengunjung wanita yang
ingin memasuki makam Sultan Agung harus memakai kain panjang, kemben dan
melepas semua perhiasan.
pengunjung Pria
Pengunjung pria yang
ingin memasuki makam Sultan Agung harus memakai kain panjang, beskap,
blangkon, sabuk, timang dan samir.
Jika pengunjung tidak menaati aturan tersebut,
maka pengunjung hanya diperbolehkan sampai pintu gerbang pertama saja.
Untuk
biaya masuk area makam raja-raja tidak bayar,tetapi pengunjung dianjurkan untuk
bersedekah seikhlasnya saja mengisi kotak amal yang ada didepan masjid,dan uang
itu hanya untuk perawatan bangunan saja, pengunjung hanya bayar parkir saja….
Jika
ingin masuk ke makam raja-raja tersebut tentu harus melihat jadwal yang sudah
saya sebutkan tadi Tapi katanya untuk masuk makam membutuhkan administrasi yang
berat karena harus meminta ijin dari kerajaan dan keluarga yang makamnya dikunjungi.
Kalau kerajaan tidak mengijinkan ya pengunjung tidak akan bisa masuk. Untuk
masuk ke makam Raja Yogyakarta dan Surakarta membutuhkan biaya administrasi
200.000-300.000, sedangkan untuk masuk ke makam Sultan Agung membutuhkan
administrasi setidaknya 600.000. Dan untuk masuk harus menggunakan pakaian Jawa
lengkap dan kemben bagi wanita. Ini info dari juru kunci loh ya, kalau beda ya
mohon maaf.
Di
sepanjang jalan menuju Makam Raja-raja Imogiri banyak terdapat warung yang
menjual berbagai jajanan dan minuman khas Makam Imogiri, seperti Pecel Kembang
Turi, Wedang Uwuh, dan opak. Pecel Kembang Turi sangat khas karena sudah jarang
dijumpai. Wedang Uwuh adalah minuman seduh yang terdiri dari jahe, kayu
manis, secang, dan bahan-bahan lain. Minuman ini berkhasiat menghangatkan badan
dan mencegah masuk angin. Sedangkan opak adalah semacam kerupuk dari bahan
singkong yang berbentuk bundar melebar, tipis, renyah, dan gurih.
0 komentar:
Posting Komentar